Kamis, 12 Juli 2012

Rufaidah the first muslim nurse

sobat doraemon lovers. . .
Banyak perawat2 muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.Apabila kwn2 mo menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karnakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dlm duni keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung  ajaran dan nilai2 kesehatan seperti: pentingnya menjaga kebersihan diri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.
 Rufaidah, wanita mulia yang memperoleh kemuliaan dari orang mulia. Betapa tidak, ia perawat wanita pertama dalam sejarah Islam. Karena kerja kerasnya membantu pasukan Islam dalam medan pertempuran, ia memperoleh kehormatan dari Rasulullah . Nabi Agung berkenan melilitkan kalung di leher perempuan yang selalu hadir dalam setiap pertempuran. Anugerah dari Rasulullah itu sangat berkesan. dan ia berwasiat kalung itu harus dikubur bersama jasadnya.

Rufaidah namanya begitu harum dan diabadikan sebagai istilah untuk pos kesehatan dalam Islam (Khaimah Rufaidah). Dialah wanita yang memiliki tempat khusus bagi pejuang Islam.

Biografi Siti Rufaidah Perawat Islam Pertama

Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the 3rd International Nursing Conference “Empowerment and Health: An Agenda for Nurses in the 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4 Nopember 1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama Hijriah/abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik dan bersifat empati. Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam.
Saat perang Badar, Uhud, Khandaq dan Perang Khaibar dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dan mendirikan Rumah sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Nabi Muhammad SAW sendiri memerintahkan korban yang terluka dirawat olehnya. Pernah digambarkan saat perang Ghazwat al Khandaq, Sa’ad bin Ma’adh yang terluka dan tertancap panah di tangannya, dirawat leh Rufaidah hingga stabil/homeostatis. 5)(Omar Hassan, 1998).
Rufaidah melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam perang Khaibar mereka meminta ijin Nabi Muhammad SAW, untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka, dan Nabi mengijinkannya. Tugas ini digambarkan mulia untuk Rufaidah, dan merupakan pengakuan awal untuk pekerjaaannya di bidang keperawatan dan medis.
Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang. Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi tehnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang. 5). Rufaidah juga digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus Sekolah Keperawatan pertama di dunia Isalam, meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan (Jan, 1996), dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventif care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan (health education).
Sejarah islam juga mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah seperti : Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah : Ku’ayibat, Aminah binti Abi Qays Al Ghifari, Ummu Atiyah Al Ansariyat dan Nusaibat binti Ka’ab Al Maziniyat 6). Litelatur lain menyebutkan beberapa nama yang terkenal menjadi perawat saat masa Nabi Muhammad SAW saat perang dan damai adalah : Rufaidah binti Sa’ad Al Aslamiyyat, Aminah binti Qays al Ghifariyat, Ummu Atiyah Al Anasaiyat, Nusaibat binti Ka’ab Al Amziniyat, Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata8)
Ummu Ammara juga dikenal juga sebagai Nusaibat binti Ka’ab bin Maziniyat, dia adalah ibu dari Abdullah dan Habi, anak dari Bani Zayd bin Asim. Nusaibat dibantu suami dan anaknya dalam bidang keperawatan. Dia berpartisipasi dalam Perjanjian Aqabat dan perjanjian Ridhwan, dan andil dalam perang Uhud dan perang melawan musailamah di Yamamah bersama anak dan suaminya. Dia terluka 12 kali, tangannya terputus dan dia meninggal denan luka2nya. Dia terlibat dalam perang Uhud, merawat korban yang luka dan mensuplai air dan juga digambarkan berperang menggunakan pedang membela Nabi.

Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarah Islam dan saya akan menjelaskan sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia Islam
  1. Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 – 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan.
  2. Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 – 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh2 Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ), Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ” The Reason why some persons and common people leave a physician even if he is clever “
  3. Masa pertengahan 1000 – 1500 M. Pada masa ini negara2 arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di RS tsb dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki2 dan perempuan dan sampai sekarang banyak di ikuti semua RS di seluruh dunia.
  4. Masa Modern ( 1500 – sekarang ). Pada masa inilah perawat2 asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo.
    Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalam Islam dan saya ingin mengajak para pembaca terutama para perawat bahwa ilmu pengetahuan sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesehatan dan keperawatan sudah ada di jaman rasul.



sumber :
http://biografi.rumus.web.id/2010/10/biografi-siti-rufaidah-perawat-islam-pertama.html
http://nitafitria.wordpress.com/2008/09/23/rufaidah-binti-sa%E2%80%99ad-perawat-muslim-yang-terlupakan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar